Maintenance dan Repair
Fungsi Departemen Perawatan (Maintenance) dan Perbaikan (Repair)
Perawatan
di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu
proses produksi yang mempunyai daya saing dipasaran. Produk yang dibuat
industri harus mempunyai hal-hal berikut : kualitas baik, harga pantas, dan
diproduksi dan diserahkan konsumen dalam waktu yang cepat. Oleh
karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja
setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana.
Jenis-Jenis Perawatan
Dalam
istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah
“perawatan dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk
mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan
untuk memperbaiki kerusakan
Secara umum, ditinjau dari saat
pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:
- Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance)
- Perawatan
yang tidak direncanakan (Unplanned
Maintenance)
Secara
sistemaik pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar berikut :
Bentuk-bentuk
Perawatan
- Perawatan Preventif (Preventif Maintenance)adalah pekerjaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: infeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan
- Perawatan Korektifadalah perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatan kondisi fasilitas / peralatan sehingga mencapai standart yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
- Perawatan Berjalandimana pekerjaan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
- Perawatan Prediktifperawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari system peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
- Perawatan setelah terjadi kerusakan (breakdown Maintenance)Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan dan untuk memperbaikinya harus disiapakan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
- Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadinya kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Istilah-istilah yang umum dalam
perawatan:
- Availability:Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaaan siap untuk dipakai/dioperasikan.
- Downtime:Perioda waktu diamana fasilitas/peralatan dalam keadaan tidak dipakai/dioperasikan.
- Check:Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk
- Facility Register:Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa juga disebut inventaris peralatan peralatan/fasilitas.
- Maintenance Management:Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
- Maintenance Schedule:Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan perawatan dan kejadian-kejadian yang menyertainya.
- Maintenance Planning:Suatu perencanaan yang menetapkan suatu pekerjaan serta metoda, peralatan, sumber daya manusia dan waktu yang diperlukan untuk dilakukan dimasa yang akan datang.
- Overhaul:Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas atau bagian dari fasilitas sehingga mencapai yang dapat diterima.
- Test:Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapat diterima.
- User:Pemakai peralatan/fasilitas
- Owner:Pemilik peralatan/fasilitas
- Vendor:Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan, pabrik-pabrik dan bangunan-bangunan
- Trip:Mati sendiri secara otomatis (istilah dalam listrik)
- Shut-in:Sengaja dimatikan secara manual (istilah dalam pengeboran minyak).
- Shut-down:Mendadak mati sendiri / senagaja dimatikan.
- Efisisensi: Running Hours
Running Hours + Down time
Keuntungan adanya Perawatan (Maintenance)
Keuntungan
bagi Investor yaitu:
1. Dapat
melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan baik berupa bangunan gedung
maupun peralatan produksi.
2. Dapat
menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang.
3. Dapat
menjamin kembalinya modal dan keuntungan.
4. Dapat
menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
5. Dapat
mengetahui dan mengendalikan biaya perawatan dan mengembangkan data data
operasi yang berguna untuk membantu
menentukan anggaran biaya dimasa yang akan datang.
Keuntungan
bagi Manager yaitu:
1. Melindungi
bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan.
2. Meningkatan
daya guna serta mengurangi waktu mengangurnya peralatan.
3. Mengendalikan
dan mengarahkan tenaga karyawan.
4. Meningkatan
efisiensi bagian perawatan secara ekonomis.
5. Pencatatan
perbelanjaan dan biaya pekerjaan.
6. Memlihara
instalasi secara aman.
7. Mencegah
pemborosan perkakas suku cadang dan material.
8. Memperbaiki
komunikasi teknik.
9. Menyediakan
data biaya untuk anggaran mendatang.
10.Mengukur
hasil kerja pabrik sebagai pedoman untuk menempuh suatu kebijakan yang akan
datang.
Keuntungan
bagi Karyawan yaitu:
1. Menjamin
kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka panjang, yang mana akan
menumbuhkan rasa memiliki sehingga peralatan/sarana yang dapat menjamin
kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara.
2. Menjamin
keselamatan kerja karyawan.
3. Menimbulkan
rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat terpelihara keadaanya.
Referensi:
Daryus, Asyari. 2007. Diktat Kuliah Manajemen Pemeliharaan Mesin. Jakarta : Universitas Darma Persada
Komentar
Posting Komentar