Hubungan sosial dasar dengan insiyur
   
    Hubungan sosial masyarakat dengan seseorang yang memiliki kompetensi dan professional dalam bidang mesin sama halnya yaitu saling menghormati yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda dan selalu tata dan memenuhi nilai-nilai atau norma-norma yang langsung dimana insiyur (orang teknik ) itu berada. Di dalam berinteraksi dengan masyarakat seorang insiyur harus memahami persoalan atau permasalahan dalam kehidupan lingkungan tersebut.
Adapun seorang insiyur harus memahami kode etik yang disebut juga etika insiyur. Etika insinyur adalah studi tentang keputusan moral yang harus dibuat oleh para insinyur dalam praktek engineering. Dimana kemampuan moral tersebut mengacu pada kemampuan untuk mengarahkan diri mereka dalam kapasitas profesional mereka. Dalam kode etik tesebut ada prinsip-prinsip yaitu:
1. Mengutamakan keluhuran budi.
2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
    
    Dalam kode etik tersebut sangat terlihat bahwa seorang insinyur harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan individu. Seorang insinyur dituntut untuk megutamakan integritas/kejujuran dalam menjalankan tugas profesionalnya. Tidak ada yang namanya manipulasi data dan hitungan.
Selain kode etik diatas, seorang insinyur atau engineer juga mempunyai tuntutan sikap dalam berinteraksi dalam berhubungan masyarakat. Tuntutan sikap yang harus dijalankan oleh seorang insinyur yang menjunjung tinggi kode etik seorang insinyur yang professional yaitu:
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat (safety first).
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.
5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan professional


    Sebuah profesi yang sangat berhubungan dengan sains dan teknologi dimana juga memiliki idealisme dan tanggung jawab besar bagi kemaslahatan manusia. Maka di dalam penerapan keahlian insinyur dalam sains dan teknologi tersebut haruslah tetap mengindahkan norma, budaya, adat, moral dan etika yang berlaku. Penting bagi mahasiswa teknik (calon insinyur) untuk mempelajari etika sejak dini sehingga mereka siap untuk merespons perubahan etika secara tepat sepanjang karir mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Perhitungan Daya Pada AC ( Air Conditioner )

Kelebihan dan Kekurangan shock Breaker Jenis Telekopik dan Upside down

Perbandingan Perhitungan Daya Pada Dispenser