AMDAL ( Analisis Dampak Lingkungan )

Analisis Dampak Lingkungan Industri Pembuatan Tahu dan Tempe

Semakin banyak industri dan perusahaan-perusahaan makanan yang pesat di daerah Kota Bekasi memberikan pula dampak negatif berupa meningkatnya tekanan terhadap lingkungan. Hal ini terjadi karena tempat usaha yang kurang memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan setempat, yang pada akhirnya meningkatkan pencemaran dan kerusakan. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup tersebut menjadi tersebut menjadi beban sosial, yang pada akhirnya masyarakat dan pemerintah yang harus menanggung biaya pemulihannya.

Salah satu contoh yang saya survei industri perumahan pembuatan tahu tempet didaerah kota bekasi, adapun akibat dari indutri tahu dan tempet yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan setempat, maka limbah hasil proses pengolahan banyak membawa dampak terhadap lingkungan sekitar. Limbah dari pengolahna tahu dan tempe mempunyai kadar BOD sekitar 5.000-10.000 mg/l. dan COD 7.000-12.000 mg/l.

Air banyak digunakan sebagai bahan pencuci dan merebus kedelai untuk proses produksinya. Akibatnya dari besarnya pemakaian air pada proses pembuatan tahu dan tempe limbahnya yang dihasilkan juga cukup besar. Besarnya beban pencemaran yang ditimbulkan menyebabkan gangguan yang cukup serius terutama perairan disekitar industri tersebut.

Adapun gejala umum pencemaran lingkungan dalam industri pembuatan tahu dan tempe yaitu:
 1.   Air sungai atau air sumur sekitar lokasi industry tercemar, yang semula berwarna jernih berubah menjadi keruh dan berbau busuk, sehingga tidak layak dipergunakan lagi oleh warga sekitar untuk mandi, mencuci, apalagi untuk bahan baku air minum.
 2.  Ditinjau dari segi kesehatan, kesehatan warga sekitar dapat timbul penyakit dari yang ringan seperti gatal-gatal pada kulit sampai yang berat berupa cacat genetic pada anak-anak.
 3.   Terjadinya penurnan kualitas air permukaan disekitar daerah-daerah industri

Apabila hal ini dibiarkan  terus  menerus akan berakibat pada masalah-masalah yang semakin kompleks dan sulit penanganannya. Oleh karenanya pembangunan yang harus dilakukan adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan yaitu pembangunan yang memadukan lingkungan hidup dengan sumber daya alam, untuk mencapai keberlanjutan pembangunan yang menjadi jaminan bagi kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.


Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimasi dampak negatif yang timbul  dari  suatu kegiatan  maka dilakukan  penyusunan  kajian  kelayakan lingkungan berupa AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)atau UKL & UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup). Kedua instrumen lingkungan ini disatu sisi merupakan kajian kelayakan lingkungan bagi kegiatan yang akan memulai usaha tetapi disisi lain juga merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin memulai usaha. Sehingga melalui dokumen ini dapat diketahui dampak yang akan timbul dari suatu kegiatan kemudian bagaimana dampak-dampak tersebut dikelola baik dampak negatif maupun dampak positif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Perhitungan Daya Pada AC ( Air Conditioner )

Kelebihan dan Kekurangan shock Breaker Jenis Telekopik dan Upside down

Perbandingan Perhitungan Daya Pada Dispenser