Memfilterisasi Budaya Asing di Indonesia

Pentingnya Memfilterisasi Budaya Asing di Indonesia


Pada tugas penulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang pendidikan kewarnegaran yang akan menelaah sedikit tentang budaya di Indonesia. Sebelum itu saya akan mengkutip Perkataan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara peringatan Hari Aksara Internasional di Galeri Nasional Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015) malam yang dimuat dalam berita nasional.sindonews.com

“Mengapa indonesia yang kaya raya dengan budaya dan seni, kurang diminati bangsa dan negaranya sendiri” Kata Megawati dalam sambutan pada acara peringatan Hari Aksara Internasional di Galeri Nasional Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015) malam.

Seperti yang kita tahu Indonesia memiliki budaya dan seni yang beragam banyaknya, tapi factor apa yang membuat warga negara Indonesia khusus nya remaja tidak begitu mencintai budaya sendiri ?

Pada saat ini banyak budaya Indonesia yang berubah, bukan budaya-nya yang berubah melainkan dikarenakan remaja saat ini lebih memilih budaya asing ketimbang budaya sendiri. Banyak factor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan remaja sekarang misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu Negara sebenarnya hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal dilupakan.

Umumnya sebagian masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yg ditetapkan baik itu norma yg berhubungan dengan adat istiadat maupun norma yang berhubungan dengan peraturan perundangan. Banyaknya perilaku penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat karena pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Factor lain yang menjadi masalah  adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa, budaya lokal harus tetap terjaga keasilan maupun kepemilikan agar tidak diakui Negara lain. Walaupun demikian  tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian Negara karena suatu Negara juga membutuhkan input-input dari Negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

Pada akhirnya, semua itu tergantung pada remaja itu sendiri dan pengawasan dari pemerintah indonesia jika kita bisa memfilter (menyaring), memilih-milih budaya asing masuk yg sesuai dengan norma yg berlaku maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika tidak bisa memfilternya maka kita akan ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut.


Kita juga harus menanamkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap bangsa sendiri, disamping keimanan dan ketakwaan tetaplah menjadi factor utama yang akan menjaga diri kita dari hal-hal negative. 

Referensi:
https;//nasional.sindonews.com
https://dil-aksis.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Perhitungan Daya Pada AC ( Air Conditioner )

Kelebihan dan Kekurangan shock Breaker Jenis Telekopik dan Upside down

Perbandingan Perhitungan Daya Pada Dispenser