Indonesia Mewakili Asia Di Ajang Internasional
Shell Eco Marathon (SEM)
Pada penulisan saya kali ini akan membahas sedikit tentang shell eco marathon yang sama ambil dari www.penggagas.com shell eco marathon merupakan lomba rancang bangun mobil hemat energi tahunan yang
diikuti oleh seluruh mahasiswa di dunia. SEM pertama kali dihelat di Eropa pada
tahun 1985, dilanjutkan di Amerika dan Asia. Ide ini berawal dari beberapa
kelompok ilmuwan Shell yang mengadakan taruhan siapa yang mampu mengendarai
kendaraan sejauh mungkin dengan bahan bakar 1 galon. Dalam pengembangannya, SEM
dibagi dalam dua kategori mobil. Dua kategori tersebut adalah prototype, mobil
dengan 2 roda depan dan 1 roda belakang, dan urban concept, mobil dengan 4 roda
yang mirip dengan mobil pada umumnya. Selain dua kategori tersebut SEM juga
dibagi dalam beberapa kelas bahan bakar, antara lain gasoline, diesel, LPG
(Liquefied Petrolium Gas), FAME (Fatty Acid Methyl Ester), Ethanol, listrik,
dan hidrogen.
Prototype buatan shell
Shell Eco Marathon Asia
Shell Eco Marathon Asia diadakan pertama kali di Sepang,
Malaysia di tahun 2010. Ini merupakan tantangan besar Indonesia untuk bersaing
dengan engineer-engineer dari belahan Asia yang lain. Pada tahun pertamanya,
ada 4 karya anak bangsa dari universitas terkemuka yang akan mejadi wakil
Indonesia, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Closing Ceremony Shell Eco Marathon Asia 2010
Tahun
|
Peserta Indonesia
|
Peserta dari Negara Lain
|
|
2010 di
Malaysia
|
§ Universitas Indonesia (UI)
§ Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
§ Institut Teknologi Bandung (ITB)
§ Universitas Gajah Mada (UGM)
|
Indonesia, Filipina,
Singapura, India, Taiwan, Pakistan, Malaysia, Thailand, dan Jepang
|
· Combustion Grand Prizedan Gasoline Fuel Awarddiraih oleh ITS
· Second and Third Combustion Grand Prize diraih oleh UI
|
2011 di
Malaysia
|
§ Universitas Indonesia (UI)
§ Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
§ Institut Teknologi Bandung (ITB)
§ Universitas Gajah Mada (UGM)
§ Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)
|
Indonesia, Filipina,
Singapura, India, Taiwan, Pakistan, Malaysia, Thailand, Jepang, Brunei,
Vietnam, dan China
|
· The Best in Technical Innovation diraih
oleh UGM
· Communication Awarddiraih oleh ITB
· International Combustion Grand Prize dan Alternative Diesel Fuel Award diraih oleh ITS
· International Combustion Second Prize dan Gasoline Fuel Award diraih oleh ITB
|
2012 di Malaysia
|
§ Universitas Indonesia (UI)
§ Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
§ Institut Teknologi Bandung (ITB)
§ Universitas Gajah Mada (UGM)
§ Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)
§ Universitas Sumatera Utara (USU)
§ Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)
§ Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
§ Politeknik Negeri Bandung (Polban)
|
Brunei, China,
Mesir, India, Indonesia, Lebanon, Malaysia, Pakistan, Filipina, Qatar,
Singapura, Korea Selatan, Thailand, Jepang, UEA, dan Vietnam
|
· Petrol (gasoline) Fuel Award First Prize danAlternative Diesel Fuel Award Second Prize diraih
oleh ITB
· Alternative Diesel Fuel Award First Prize diraih oleh ITS
· Petrol (gasoline) Fuel Award Second Prize diraih oleh UI
|
2013 di Malaysia
|
Kompetisi On-Track dibatalkan
untuk menghindari risiko dampak negatif pada kesehatan dan keselamatan
dikarenakan kabut asap yang menyebabkan kualitas udara naik turun (shell.co.id)
|
||
2014 di Filiphina
|
§ Universitas Indonesia (UI)
§ Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
§ Institut Teknologi Bandung (ITB)
§ Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)
§ Universitas Sumatera Utara (USU)
§ Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)
§ Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
§ Politeknik Negeri Bandung (Polban)
§ Universitas Brawijaya (UB)
§ Universitas Sebelas Maret (UNS)
§ Universitas negeri Surabaya (Unesa)
§ Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
§ Institut Sains dan Teknologi Akprind
|
Brunei, China,
Mesir, India, Indonesia, Lebanon, Malaysia, Pakistan, Filipina, Qatar,
Singapura, Korea Selatan, Thailand, Jepang, UEA, dan Vietnam
|
· Gasoline Fuel Award First Prize diraih
oleh UI
· Alternative Diesel Fuel Award First Prize diraih oleh ITS
· Diesel Fuel Award First Prizediraih oleh Polban
· Alternative Gasoline Fuel Award First Prize diraih oleh USU
· Gasoline Fuel Award Second Prize diraih oleh UI
· Alternative Diesel Fuel Award Second Prize diraih oleh ITB
· Diesel Fuel Award Second Prize diraih oleh USU
|
2015 di Filiphina
|
§ Universitas Indonesia (UI)
§ Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
§ Institut Teknologi Bandung (ITB)
§ Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)
§ Universitas Sumatera Utara (USU)
§ Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)
§ Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
§ Politeknik Negeri Bandung (Polban)
§ Universitas Brawijaya (UB)
§ Universitas Sebelas Maret (UNS)
§ Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
§ Institut Sains dan Teknologi Akprind
§ Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
§ Universitas Tarumanegara (UNTAR)
§ Universitas Negeri Jember (UNJ)
|
Brunei, China,
Mesir, India, Indonesia, Lebanon, Malaysia, Pakistan, Filipina, Qatar,
Singapura, Korea Selatan, Thailand, Jepang, UEA, Vietnam, Australia,
Bangladesh, Oman dan Arab Saudi
|
· Diesel Fuel Award First Prize diraih
oleh ITS
|
2016 di Filiphina
|
§ Universitas Indonesia (UI)
§ Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
§ Institut Teknologi Bandung (ITB)
§ Politeknik Negeri Pontianak (Polnep)
§ Universitas Sumatera Utara (USU)
§ Politeknik Negeri Jakarta (PNJ)
§ Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
§ Politeknik Negeri Bandung (Polban)
§ Universitas Brawijaya (UB)
§ Universitas Sebelas Maret (UNS)
§ Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
§ Institut Sains dan Teknologi Akprind
§ Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
§ Universitas Tarumanegara (UNTAR)
§ Universitas Negeri Jember (UNJ)
§ Universitas Andalas
|
Brunei, China,
Mesir, India, Indonesia, Lebanon, Malaysia, Pakistan, Filipina, Qatar,
Singapura, Thailand, Jepang, UEA, Vietnam, Oman dan Arab Saudi
|
· Gasoline Fuel Award First Prize diraih
oleh UI
· Diesel Fuel Award First Prizediraih oleh ITS
· Diesel Fuel Award Second Prize diraih oleh UNS
· Alternative Gasoline Fuel Award Gasoline Prize diraih oleh ITB
· Electric Award Second Prizediraih oleh UPI
· Alternative Gasoline Fuel Award Third Prize diraih oleh USU
· Diesel Fuel Award Second Prize diraih oleh USU
· Prototype Gasoline Fuel Award First Prize diraih oleh UI
|
Indonesia meraih hasil yang cukup memuaskan sejak 2010 hingga
2016. Hal ini membuktikan mahasiswa Indonesia, khususnya dalam bidang teknik,
cukup kompeten untuk bersaing di kawasan Asia, apalagi sekarang ada isu MEA
juga. Perjuangan teman-teman tidak berhenti sampai di sini, pada Juli 2016 di
London mendatang juara dari Shell Eco Marathon Asia akan diadu bersama juara
dari Shell Eco Marathon Eropa dan Amerika. Alhamdulillah, Indonesia diwakili
oleh 3 perwakilan tim, yaitu :
§ Sapuangin – Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
§ Sadewa – Universitas Indonesia
§ Bumi Siliwangi – Universitas Pendidikan
Indonesia
Wakil Indonesia pada Driver’s World
Championship di London Juli 2016
Mereka akan berusaha membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia tidak
kalah bersaing di dalam kompetisi tingkat internasional. Mohon doa yang terbaik
kepada seluruh rakyat Indonesia dan Asia.
referensi :
www.penggagas.com
Komentar
Posting Komentar